Berteriak Pada Anjing Bisa Membuat Anjing Stres
Siapa yang pernah melatih anjing peliharaan di rumah agar bisa melakukan perintah atau trik sederhana, seperti duduk, berbaring, bersalaman, atau membuka dan menutup pintu?
Biasanya, agar anjing dapat dengan cepat memaham perintah dan pelatihan yang diberikan, maka anjing diberikan makanan sebagai penarik perhatian atau sebagai hadiah karena berhasil melakukan trik.
Namun apakah teman-teman pernah memarahi anjing peliharaan dan tidak sabar saat mereka tidak bisa melakukan trik yang diajarkan atau karena mereka nakal?
Wah, sebuah penelitian menunjukkan hasil kalau berteriak pada anjing bisa menimbulkan efek negatif untuk anjing.
Berteriak pada anjing terbukti bisa membuat kadar stres yang dirasakan oleh anjing jadi meningkat dan anjing jadi lebih pesimis.
Cara Pelatihan yang Negatif dan Teriakan Membuat Anjing Stres
Kadang-kadang, anjing peliharaan kita sulit dilatih atau nakal dan menggigit berbagai benda di rumah. Akibatnya, kita jadi marah maupun berteriak pada mereka.
Meskipun begitu, ternyata sebaiknya kita menghindari dua cara itu, lo.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada anjing dengan pelatihan negatif dan disertai teriakan menunjukkan adanya efek buruk jangka panjang dari pelatihan dengan cara ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, anjing yang dilatih dengan cara negatif dan disertai teriakan memiliki kesejahteraan yang lebih buruk dari anjing yang dilatih dengan metode hadiah.
Perbedaan ini secara khusus terlihat pada tingkat stres dan postur tubuh yang ditunjukkan selama pelatihan berlangsung.
Anjing yang dilatih menggunakan metode negatif atau permusuhan menunjukkan peningkatan kadar kortisol atau kadar stres yang lebih tinggi setelah pelatihan dan menjadi lebih pesimis.
Penelitian semacam ini sebenarnya sudah pernah dilakukan dan efek negatif terutama ditunjukkan oleh anjing polisi dan anjing laboratorium.
Sedangkan Anjing yang Dilatih dengan Hadiah Menujukkan Kadar Stres yang Lebih Rendah
Perbedaan pada anjing yang dilatih dengan metode pemberian hadiah menunjukkan hasil yang berbeda, nih.
Anjing yang dilatih dengan diberi hadiah menunjukkan kadar kortisol yang lebih rendah.
Selain itu, anjing yang dilatih tanpa teriakan maupun cara yang negatif menunjukkan tingkat stres yang juga lebih rendah.
Anjing yang dilatih dengan metode pemberian hadiah juga terbukti bisa mempelajari beberapa trik dengan lebih cepat dan tidak pesimis.
Hasil ini terlihat dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan mangkuk berisi makanan.
Penelitian dilakukan pada 42 anjing yang dilatih menggunakan pelatihan berbasis hadiah dan 50 anjing yang dilatih menggunakan cara negatif.
Dari keseluruhan anjing yang diteliti, 79 di antaranya dilatih menggunakan mangkuk berisi sosis di salah satu sisi ruangan. Sedangkan sisi lainnya diletakkan mangkuk yang tidak ada isinya, namun keduanya memiliki bau sosis yang sama.
Kedua mangkuk ini kemudian dipindahkan ke sekitar lokasi dan anjing-anjing tadi diharuskan mencari mangkuk berisi makanan.
Anjing yang dapat menemukan mangkuk berisi makanan dengan cepat disimpulkan sebagai anjing yang mengetahui adanya makanan di dalam mangkuk.
Sebaliknya, anjing yang lambat dalam menemukan mangkuk berisi makanan berarti adalah anjing yang pesimis mengenai isi mangkuk atau menganggap mangkuk itu tidak ada makanannya.
Hasilnya menunjukkan, anjing yang lambat dalam menemukan mangkuk berisi makanan adalah anjing yang dilatih dengan pelatihan negatif.
Sedangkan anjing yang dapat menemukan mangkuk berisi makanan dengan cepat adalah anjing yang dilatih dengan hadiah berupa makanan.
Hasil penelitian ini membuktikan kalau pelatihan anjing dengan cara memberikan hadiah bisa lebih efektif dibandingkan dengan cara yang negatif maupun dengan teriakan.